Daun jati belanda dalam pengobatan tradisional dimanfaatkan sebagai pelangsing. Bagian lain yang cukup banyak bermanfaat sebagai obat tradisional adalah kulit batangnya sebagai obat disentri, wasir, pneumonia, batuk dan bronkitis. Herbalis bisanya merekomendasikan ramuan berbahan jati belanda untuk mengatasi kolesterol berlebih. Jati belanda sanggup meluruhkan lemak, mengikatnya, lalu membuangnya bersama urin dan fase.
Berdasarkan anilisis fitokimia dalam daun jati belanda terkandung triterpen, kariofilen, katekin, farnesol, friedelin, asam kaurenat, prekosen I, prosianidin B-2, prosianidin B-5, prosianidin C-1, sitosterol, friedelin-3a-ol, sterol, alkaloid, karotenoid, flavonoid, tannin, karbohidrat dan saponin.
Herbal yang berkhasiat pelangsing biasanya memiliki efek diuretik dan pencahar. Jika dikonsumsi tanpa aturan dan takaran yang benar akan mengakibatkan dehidrasi, karena hilangnya elektrolit (kalium dan natrium). Pemakaian jati belanda perlu perhatian khusus terutama pada penderita yang memiliki gangguan jantung dan ginjal.
Mekanisme kerja jati belanda melawan kolesterol adalah dengan menghambat enzim lipase pankreas. Enzim lipase adalah enzim yang diproduksi sel acinar yang fungsinya menghidrolisis trigliserida dari makanan dalam usus menjadi 2 monogliserida dan 2 asam lemak rantai panjang. Menurut Dra. Azizahwati MS dari Departemen Farmasi Fakultas MIPA Universitas Indonesia, jika aktivitas enzim lipase pangkreas meningkat akan meningkatkan penyerapan monogliserida dan asam lemak yang justru memicu obesitas. Oleh sebab itu aktivitas enzim ini harus dihambat.
Hasil penelitian menunjukan penurunan aktivitas enzim lipase dan pertambahan bobot terkecil pada mencit yang di beri ekstrak jati belanda. Menurut Setyo efek itu muncul karena senyawa alkaloid pada jati belanda berstruktur kimia mirip Orlistat, obat sintesis kimia yang kerjanya menghabat aktivitas enzim lipase pankreas sehingga meningkatkan sekresi lemak melalui feses. Orlistat merupakan penghambat akyivitas enzim lipase. Akibatnya, penyerapan lemak olej hati terhambat sehingga mustahil diubah menjadi kolesterol. Sebuah penelitian memperkuat bukti keampuhan tanaman asal hutan amazon itu. Estrak daun jati belanda deberikan secara oral dengan konsentrasi 15-30% kepada kelinci. Hasilnya, kadar kolesterol turun drastis.
RESEP DAUN JATI BELANDA
Untuk Obesitas & Penurun Kolesterol
Bahan:
- Daun jati belanda – Guazuma ulmifolia (7-9 lembar)
- Rimpang bangle – Zingiber cassumanar (1 jari)
Rebus kedua bahan dalam 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas, Setelah mendidih, angkat dan dinginkan. Diminum 2 kali sehari setiap pagi dan sore masing-masing setengah gelas.
Sumber : Herbal Indonesia Berkhasiat, Bukti Ilmiah & Cara Racik
0 komentar:
Posting Komentar