Perbedaan Obat Kimiawi dan Obat Herbal

Kembali ke alam (Back to nature), terapi alternatif atau terapi alami serta terapi herbal adalah istilah yang sering kita dengar, baik di media elektronik maupun cetak. Penayangan serta acara-acara ditelevisi yang terkait dengan pengobatan alternatif mendapat perhatian dan respon yang baik dari masyarakat. Hal ini terbukti dengan banyaknya praktek-praktek pengobatan alami seperti Pijat Refleksi, Akupuntur (Tusuk jarum), Akupresur (Pijat akupuntur/tusuk jari), Bekam atau Al Hijamah (pengeluaran darah kotor), Terapi Sengat Lebah, Terapi Lintah, Kiropraksi (pembenahan tulang belakang), serta terapi dengan ramuan tanaman obat (herbal ) yang selalu ramai didatangi orang-orang yang berharap kesembuhan dari terapi-terapi ”alternatif”tersebut.


Beberapa alasan yang membuat orang atau penderita penyakit memilih pengobatan Alternatif Alami tersebut adalah :
  • Sudah Bosan berobat secara Medis (kedokteran) dan belum mendapatkan kesembuhan.
  • Tidak mau atau takut dioperasi padahal dokter memvonis operasi untuk kasus Kanker, tumor, kista, batu ginjal, prostat dll.
  • Menghindari pengobatan medis (Penggunaan Obat Kimia) yang mempunyai efek samping terhadap tubuh jika dikonsumsi dalam waktu yang lama.
  • Pengobatan Alternatif Alami dipandang lebih aman bagi tubuh karena tidak menyebabkan efek samping karena menggunakan terapi dan bahan-bahan yang alami berupa tanaman obat serta jus buah dan sayuran. Untuk pengobatan terhadap suatu penyakit kita hendaknya juga tidak terlalu terpaku hanya mengandalkan obat-obatan kimia, karena banyak penyakit yang divonis dokter sulit disembuhkan “dokter angkat tangan” ternyata dengan obat herbal bisa disembuhkan. Berikut adalah perbedaan antara obat kimiawi dan obat alami,

Obat Kimia :
  1. Lebih diarahkan untuk menghilangkan gejala-gejala penyakitnya saja
  2. Bersifat symtomatis yang hanya untuk mengurangi penderitaannya saja
  3. Bersifat paliatif artinya penyembuhan yang bersifat spekulatif, bila tepat penyakit akan sembuh, bila tidak tepat akan menjadi racun yang berbahaya.
  4. Lebih diutamakan untuk penyakit-penyakit yang bersifat akut (butuh pertolongan segera) seperti asma akut, diare akut, patah tulang, infeksi akut dan lain-lain.
  5. Reaksi cepat, namun bersifat destruktif artinya melemahkan organ tubuh lain, terutama jika dipakai terus menerus dalam waktu yang lama.
  6. Efek samping yang dapat ditimbulkan iritasi lambung dan hati, kerusakan ginjal, dan mengakibatkan lemak darah

Obat Herbal :
  1. Diarahkan pada sumber penyebab penyakit dan perbaikan organ yang rusak
  2. Bersifat rekonstruksi atau memperbaiki organ dan membangun kembali organ-organ, jaringan atau sel yang rusak
  3. Bersifat kuratif artinya benar-benar menyembuhkan karena pengobatannya pada sumber penyakit
  4. Lebih diutamakan untuk pencegahan penyakit, pemulihan penyakit,penyakit komplikasi menahun
  5. Reaksi lambat tetapi bersifat konstruktif atau memperbaiki dan membangun kembalo organ-organ yang rusak
  6. Efek samping hampir tidak ada, asal diramu oleh herbalis yang ahli dan berpengalaman. Kesehatan tidak segala-galanya tapi tanpa kesehatan segalanya menjadi tidak berarti, mudah-mudahan informasi tersebut bisa bermanfaat bagi kita semua.

Obat Herbal

0 komentar:

Posting Komentar

 

© 2011 Mahkota Sehat | ToS | Privacy Policy | Sitemap

About Us | Contact Us | Write For Us