Studi sosial yang dihelat di Britania Raya menyimpulkan bahwa satu dari lima wanita dewasa di Inggris bersedia memotong jari tangan asalkan bisa memiliki figur tubuh kurus bak supermodel.
Menurut para pakar, hasil studi ini secara nyata memaparkan kondisi terkini pada lingkungan sosial wanita yang menghambakan kecantikan yang sempurna. Namun, sayang sekali, patokan kesempurnaan yang menjadi “pedoman” para wanita ini cenderung membahayakan tubuh serta berpotensi kematian. Obsesi wanita dalam memperoleh bentuk tubuh kurus dan langsing telah berada pada situasi psikis yang sangat berbahaya.
Hasil studi menguak bahwa satu dari lima wanita Inggris secara regular dengan sengaja tidak mengonsumsi sarapan dan menerapakan sejumlah gaya hidup yang tak sehat, demi mendapatkan tubuh sempurna.
Parahnya, sebanyak 20 persen wanita Inggris mengaku bersedia memotong jari tangan asalkan tubuh mereka berubah seperti selebriti dan supermodel.
Menurut para pakar di bidang sosilogis, kondisi mengerikan ini disebabka oleh karena eksploitasi media terhadap penampilan wanita. Tengok saja, sejumlah produk kecantikan nyaris selalu mengedepankan seorang model dengan tubuh dan penampilan wajah tanpa cela. Padahal sebenarnya, foto tersebut telah melewati proses sunting atau edit besar-besaran.
Nah, proses edit foto inilah yang tidak pernah disebutkan oleh pihak brand. Alhasil, sejumlah besar wanita bak terhipnotis sehingga tercipta pemikiran bahwa kecantikan itu adalah tubuh langsing, kencang, kulit bersinar, dan rambut tebal. Para wanita ini lupa bahwa apa yang mereka lihat di majalah dan iklan merupakan karya teknologi buatan yang tidak alamiah. (http://female.kompas.com/)
0 komentar:
Posting Komentar